Extreme Programming (XP) merupakan suatu pendekatan yang
paling banyak digunakan untuk pengembangan perangkat lunak cepat. Alasan
menggunakan metode Extreme Programming
(XP) yaitu karena sifat dari aplikasi yang di kembangkan dilakukan dengan cepat melalui
tahapan - tahapan yang ada meliputi : Planning/Perencanaan, Design/Perancangan,
Coding/Pengkodean dan Testing/Pengujian. (Pressman, 2012:88).
Adapun tahapan pada
Extreme Programming dapat di jelaskan sebagai berikut:
1. Planning / Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini dimulai dari pengumpulan
kebutuhan yang membantu tim teknikal untuk memahami konteks bisnis dari sebuah
aplikasi. Selain itu pada tahap ini juga mendefinisikan output yang akan
dihasilkan, fitur yang dimiliki oleh aplikasi dan fungsi dari aplikasi yang
dikembangkan.
2. Design / Perancangan
Metode ini menekankan desain aplikasi yang sederhana, untuk
mendesain aplikasi dapat menggunakan Class-Responsibility-Collaborator (CRC)
cards yang mengidentifikasi dan mengatur class pada object-oriented.
3. Coding / Pengkodean
Konsep utama dari tahapan pengkodean pada extreme
programming adalah pair programming, melibatkan lebih dari satu orang untuk
menyusun kode.
4. Testing / Pengujian
Pada tahapan ini lebih fokus pada pengujian fitur dan fungsionalitas
dari aplikasi.
Kelebihan dan Kekurangan XP
Kelebihan :
- Pembangunan system dibuat lebih cepat
- Menjalin komunikasi yang baik dengan client.
- Meningkatkan komunikasi dan sifat saling menghargai antar developer.
Kekurangan :
- User story kemungkinan besar tidak lengkap sehingga Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
- Tidak bisa membuat kode yang detail di awal (prinsip simplicity dan juga anjuran untuk melakukan apa yang diperlukan hari itu juga).
- XP tidak memiliki dokumentasi formal yang dibuat selama pengembangan. Satu-satunya dokumentasi adalah dokumentasi awal yang dilakukan oleh user.
Siklus Hidup Pada Extreme Programming
Extreme Programing dimunculkan untuk menangani
perubahan-perubahan yang biasanya sering terjadi pada saat pengembangan berlangsung bahkan pada saat proses
pengembangan sudah hampir berakhir. Selain itu XP juga dimunculkan untuk
mengatasi berbagai requirements yang tidak jelasdari user. Sebagai sebuah
metodologi untuk mengembangkan peragkat lunak XP tentu memiliki siklus hidup.
Siklus hidup pada XP ini terdapat lima fase yaitu :
- Exploration Phase
- Planning Phase
- Iteration to Release Phase
- Productionizing Phase
- Maintenance Phase
- Death Phase
Comments
Post a Comment